
MENINGKATKAN KOMPENTENSI GURU MELALUI KOMUNITAS PRAKTISI GURU PENGGERAK
Pada Hari Sabtu Tanggal 27 November 2021 bertempat di Aula SMAN 1 Lembar, Calon Guru Penggerak SMAN 1 Lembar Kabupaten Lombok Barat melaksanakan Aksi Nyatanya yang ke 3 kali dalam upaya Pengembangan Diri dan Pengembangan Rekan Sejawat melalui kegiatan “Workshop Peningkatan Kompetensi Guru melalui Komunitas Praktisi Guru Penggerak” dengan membahas materi “Pemimpin Pembelajaran Dalam Pengembangan Sekolah”. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang Guru SMAN 1 Lembar, Pengajar Praktik Calon Guru Penggerak dan didukung penuh oleh kepala sekolah SMAN 1 Lembar, Bapak Drs. Wasis Mujiono, M.Pd.
Kegiatan
Workshop ini merupakan kegiatan ke tiga
dan terakhir pada tahun ini setelah para CGP
melaksanakan aksi nyata melalui
pameran hasil karya CGP dan siswa SMAN 1 Lembar di Hotel Aruna Senggigi.
Kegiatan workshop ini adalah sebuah program yang dirancang oleh CGP dan
didukung oleh Kepala sekolah dalam upaya pengembangan SDM khususnya dalam
peningkatan Kompetensi Guru sebagai Tenaga Pendidik.
Setelah Bapak Kepala
Sekolah memberikan sambutan dan penguatan kepada seluruh Guru terkait tujuan
pelaksanaan kegiatan yakni untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi Guru, maka Arief Rahman Hakim, M.Pd. guru SMAN 1 Lembar selaku pemateri pertama membuka workshop dengan mengajak peserta memahami konsep Dilema Etika dan bujukan moral. Dilema etika merupakan
situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana
kedua pilihan secara moral benar tapi bertentangan (benar vs benar), sedangkan
Bujukan moral yakni situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat
keputusan antara benar atau salah (benar vs salah).
Pemateri mengajak peserta untuk
mengidentifikasi 4 paradigma dilema etika pada video seorang guru yang akan
mengikuti wawancara sebagai kepala sekolah namun saat yang bersamaan orang
tuanya terjatuh dan meminta pertolongan guru tersebut untuk merawatnya. Selanjutnya, pemateri kedua yakni Baharudin, S.Pd guru SDN 2 Lembar mengajak
peserta untuk mengenal Prinsip dan
konsep pengambilan dan pengujian keputusan. Pemateri
menjelaskan 3 Prinsip dan 9 langkah
yang perlu di lakukan dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Pemateri ketiga di lanjutkan oleh Suhirno, S.Pd selaku guru di
SMPN 2 Lembar yang menjelaskan tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Pemateri mengajak peserta workshop untuk mengidentifikasi apa saja aset yang
sudah ada disekolah dan perlu di manfaatkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Setelah istirahat (Coffe Break), Sesi ke 4 Workshop pun dimulai, Ahmad Rudi Afandi, ST. selaku
Calon Guru Penggerak dan Waka
Kurikulum SMAN 1 Lembar mulai membuka materi berikutnya
terkait Pengelolaan Program yang
Berdampak pada Murid. Beliau memperkenalkan cara bagaimana mendesain perencanaan Program
sekolah yang berdampak pada murid, dan menganalisis program tersebut agar
terstruktur dan bisa berjalan dengan baik. Sesi
terakhir ditutup oleh materi yang ke 4 yakni Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) dan Manajemen Resiko
dari sebuah program dari Ayu Sukmayani, M.Pd selaku pemateri dan Pengajar Praktik Program Guru Penggerak. Beliau memberikan pemahaman kepada guru perbedaan monitoring dan
evaluasi, menyusun monitoring dan evaluasi terkait program sekolah yang telah
direncanakan, menganalisis manajemen resiko yang akan terjadi jika program
sekolah ini dijalankan dan bagaimana alternatif solusi yang bisa di terapkan
untuk meminimalisir faktor resiko yang terjadi. Begitulah rangkaian kegiatan
Aksi Nyata Calon Guru Penggerak wilayah Lembar, Lombok Barat khususnya di SMAN 1 Lembar.
Kegiatan dari
komunitas praktisi ini diharapkan terus berlanjut untuk menciptakan kolaborasi
yang harmonis demi mewujudkan transformasi Pendidikan, dan memberi ruang agar
kualitas pembelajaran meningkat dan berpihak pada murid.