Kegiatan Sekolah

Workshop Pengelolaan Kelas SMAN 1 Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB Dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Dikbud

https://www.melintas.id/pendidikan/344602668/workshop-pengelolaan-kelas-sman-1-lembar-kabupaten-lombok-barat-ntb-dihadiri-oleh-kepala-cabang-dinas-dikbud-simak-liputannya


MELINTAS.ID - SMAN 1 Lembar Kabupaten Lombok Barat NTB mengadakan kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pengelolaan Kelas.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 30 April 2024 dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Barat Mataram NTB, Muhajidin, S.Pd. MM. dan diikuti guru-guru yang ada di SMAN 1 Lembar. 

Acara diawali dengan pengantar dari kepala sekolah, H. Suryadi, S.Pd. yang menyampaikan terimakasih kepada Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Barat Mataram NTB yang telah berkenan hadir di SMAN 1 Lembar.

Suryadi juga menyampaikan bahwa pengelolaan kelas merupakan Indikator yang harus ditingkatkan berdasarkan rekomendasi dari Rapor Pendidikan SMAN 1 Lembar.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) BOS nantinya akan diarahkan untuk meningkatkan nilai raport pendidikan yang diperoleh sekolah.

Pada kesempatan ini Suryadi berharap agar apa yang akan disampaikan narasumber nantinya bisa mewakili permasalahan yang dihadapi guru dalam pengelolaan kelas.

Kepala sekolah meminta kepada semua guru agar sabar mengikuti kegiatan workshop sampai akhir materi agar memperoleh manfaat yang bisa diimplementasikan dalam pembelajaran.

Acara selanjutnya yaitu pengarahan dari Kepala Cabang Dinas Dikbud Lombok Barat Mataram Muhajidin, S.Pd. MM. yang sekaligus membuka kegiatan workshop.

Muhajidin mengawali arahannya dengan cerita tentang 4 burung bangau yang berada di atas pohon.

Seorang guru bertanya pada siswanya jika ditembak 1 ekor oleh pemburu berapa sisa bangau di atas pohon.

Dengan pertanyaan seperti dalam cerita tersebut, guru membentuk cara berpikir siswa agar kritis dan bukan hanya menerima begitu saja informasi tanpa ada klarifikasi atau konfirmasi.

Kepala Cabang Dinas mengingatkan bahwa tupoksi guru diantaranya adalah menuntun siswa agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Pria yang energik ini juga mengajak guru melakukan refleksi apakah selama ini lebih banyak menuntun atau menuntut kepada siswanya.

Selain itu juga disampaikan bagaimana agar guru bisa menuntun siswa agar keluar dari kebodohan dan kemiskinan.

Muhajidin juga menyampaikan hasil riset dari Smeru Institute yang menyatakan bahwa anak-anak orang miskin cenderung tetap miskin setelah mereka dewasa.

Ini disebabkan oleh terbatasnya akses mereka terhadap berbagai kesempatan seperti pendidikan dan pelayanan kesehatan yang justru diperlukan untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang dihadapi.

Guru diharapkan bisa membimbing siswa seperti ini agar bisa keluar dari kemiskinan. Mereka diarahkan untuk belajar lebih tekun supaya nilainya bagus sehingga ada peluang mendapatkan beasiswa.

Selanjutnya paparan materi pengelolaan kelas yang disampaikan oleh Siti Dhomroh, S.Pd. seorang guru penggerak yang juga bertugas sebagai pengajar praktik di PGP Angkatan 6 dan 10.



Dhomroh menyampaikan bahwa pengelolaan kelas dalam Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, kolaboratif, dan responsif terhadap kebutuhan individual mereka.

Prinsip pengelolaan kelas dalam Kurikulum Merdeka diantaranya berpusat pada siswa, pengalaman nyata, kolaborasi, berbasis proyek, sumber belajar yang beragam dan pembelajaran sepanjang hayat.

Guru penggerak yang menjadi Kepala SMKN 1 Kediri ini juga menyampaikan 5 posisi kontrol guru terhadap muridnya dalam pembelajaran.

Posisi kontrol guru tersebut yaitu sebagai guru penghukum, pembuat rasa bersalah, sebagai teman, pengontrol dan manajer.

Guru diharapkan berusaha untuk memposisikan diri sebagai manajer dalam melakukan tindakan, perkataan sampai pada pengelolaan motivasi siswa.

Disampaikan pula keteraturan suasana kelas sebagai upaya membangun suasana kondusif untuk proses belajar dengan meminimalisir gangguan yang bisa mengalihkan perhatian siswa dari aktivitas mereka.

Untuk membuat suasana kelas yang teratur guru bisa melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  • Melakukan komunikasi positif misalnya dengan menyebut nama siswa ketika memanggilnya
  • Mengelompokkan siswa dan menyediakan beragam peran dalam kelompok agar semua anggota terlibat aktif
  • Membuat dan mengingatkan aturan/kesepakatan kelas yang telah dibuat sebelumnya

Di akhir pertemuan, Dhomroh mengajak peserta untuk berkolaborasi dan melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.

Peserta kegiatan nampak bersemangat dan antusias mengikuti semua kegiatan sampai akhir acara





PENGUMUMAN


Pengumuman Kelulusan Kelas XII tahun ajaran 2023/2024 dibuka pukul 20.00 wita

Pojok Demokrasi


Seberapa baik pagelaran seni rupa SMAN 1 Lembar.?

  Sangat Baik
  baik
  cukup baik
  kurang baik

  Hasil Polling