Serba-Serbi Sekolah

Timor Leste Tertarik Sekolah Ramah Anak SMAN 1 Lembar





GIRI MENANGSMAN 1 Lembar dikunjungi Plan International Timor Leste, Kamis (20/7). Rombongan dari negara tetangga ini tertarik dengan program Sekolah Ramah Anak yang saat ini tengah disiapkan pihak sekolah.

“Banyak yang akan bisa kita pelajari bersama terkait budaya dan sejarah kita dulu. Khususnya dengan tujuan kunjungan belajar ini,” kata Suryadi, kepala 
SMAN 1 Lembar.

Etha Mota sebagai project manager Plan Timor Leste juga mengungkapkan banyak hal yang ingin ditanyakan dan dipelajari pihaknya. Ia pun mengakui memiliki program yang sama dengan Plan Indonesia namun pasti ada perbedaan antara strategi, pendekatan, dan kinerjanya. Sehingga ia dan rombongan ingin melihat perbedaan yang ada dan hal yang bisa diterapkan untuk program kedepannya.

Sekolah Ramah Anak, ini menarik dan kami belum punya itu,” kata Etha.

Etha mengatakan, di Timor Leste baru ada Youth Friendly Adolescent yang menyediakan rumah dengan fasilitas kesehatan bekerja sama dengan dokter dan menteri kesehatan di negaranya. Sarana ini sebagai tempat anak muda mendapatkan informasi, pelayanan, dan konseling. Fasilitas rumah ini sudah tersebar di 3 distrik yang ada di Timor Leste.

“Kami akan berusaha memperluas program ini tiap tahun. Rencana untuk program SRA akan kami coba konsep dengan membuat pilot project di dua sekolah dulu. Karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Menteri Kesehatan di Timor Leste,” jelas Etha.

Diketahui, SRA merupakan program Pemerintah Indonesia didukung program yang diadakan Plan Indonesia. Seperti pelatihan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) untuk menciptakan ruang yang aman dan nyaman dari bebas kekerasan anak-anak.

Program ini juga menggerakkan Gema Cita (General Emas Bangsa Bebas Pekawinan Usia Anak) yang bertujuan agar kaum muda khususnya perempuan bebas dari perkawinan anak dan kehamilan remaja. Kegiatan ini didukung juga oleh beberapa sekolah di Lombok Barat. Seperti 
SMAN 1 Lembar, Mts Nujumul Huda, SMKN 1 Kuripan, SMPN 2 Kuripan, MTSN 1 Lombok Barat. Juga dengan perangkat daerah yang akan bergerak langsung di masyarakat seperti perangkat desa dari Desa Jembatan Kembar Timur, dan Desa Kuripan Utara.

“HKSR ini baik untuk semua usia, dan kalau bisa masuk di kurikulum sekolah,” kata Marzalena Zaini selaku project manager Gema Cita Plan Indonesia.

Dalam tahap menuju menjadi SRA, 
SMAN 1 Lembar sudah menyiapkan beberapa hal. Seperti kebutuhan siswi dari pembalut, pakaian dalam dan rok pengganti. Juga rutin melakukan pertemuan dengan wali murid untuk menyelaraskan kerja sama.

“Kami juga tahun ajaran ini menerapkan SRA di tata tertib dan tata krama. Agar tidak adanya lagi punishment untuk siswa dan diganti dengan apresiasi prestasi,” kata Nurhayani, ketua SRA 
SMAN 1 Lembar.

PENGUMUMAN


Pengumuman Kelulusan Kelas XII tahun ajaran 2023/2024 dibuka pukul 20.00 wita

Pojok Demokrasi


Seberapa baik pagelaran seni rupa SMAN 1 Lembar.?

  Sangat Baik
  baik
  cukup baik
  kurang baik

  Hasil Polling